Garam penting untuk makanan yang sehat, tetapi terlalu banyak garam dapat menimbulkan masalah serius.
Sebuah Pendekatan Holistik
Di
seluruh dunia, sekitar seperempat dari orang dewasa memiliki tekanan
darah tinggi yang mengarah pada sekitar delapan juta kematian setiap
tahunnya. Rata-rata pemakaian sehari-harinya antara 9 sampai 12g;
Organisasi kesehatan dunia WHO merekomendasikan 5g.
Pada
bulan April 2009, Unilever meluncurkan strategi pengurangan garam yang
meliputi 22.000 produk–perusahaan pertama yang memasukkan tujuan
tersebut dalam portfolio. Gert Meijer, VP Nutrition and Health,
berkomentar, “Kami berurusan dengan makanan sehari-sehari secara
menyeluruh, daripada sekedar melihat produk individu atau dengan hanya
meluncurkan kadar garam yang lebih rendah.”
Keseimbangan yang baik
Karena
indera pengecap kita sangat terbiasa dengan garam, tantangan yang
muncul adalah untuk mengurangi garam tanpa kompromi pada rasa dan biaya.
Melalui kerjasama antara ilmuwan dan koki, kami dapat membuat ulang
formulasi resep menggunakan garam rendah sodium atau penggantinya, dan
menambah rasa dengan bahan alternatif seperti tomat, herbal dan
rempah-rempah.
Grup rasa
Grup Flavour Generation and Delivery
mengembangkan solusi dengan pemahaman bahwa rasa asin adalah rasa dari
mulut dan otak. Untuk mempercepat pengembangan rasa, kami membentuk
Jaringan Operasi Rasa (Flavor Operating Network /FLOF).Program
ini menawarkan cara global yang konsisten bagi kami untuk berkolaborasi
dengan para pemasok. FLOF membantu menjaga rasa teh Lipton instan yang
siap minum sembari mengurangi kadar gulanya serta menjaga rasa produk
Knorr walau kadar garamnya lebih rendah.
Sebuah Rasa untuk Masa Depan
Sejauh
ini kami telah menghilangkan 3.640 ton sodium (9.100 ton garam) dari
portfolio, dan kami berkomitmen untuk mengurangi lebih banyak. Kami
menjalin kerjasama dengan pemerintah, LSM dan pabrik lain untuk membuat
ini menjadi hal umum di industri. Tetapi seperti penjelasan Gert
Meijer,”Kami memerlukan pemahaman yang sama dalam hal ini. Jika kami
mengurangi kadar garam tetapi pabrik lain tidak, konsumen mungkin hanya
akan pindah merk. Konsumen perlu pengurangan dalam menu mereka
sehari-hari, sehingga kita memerlukan persetujuan yang tersebar luas.”
0 komentar:
Posting Komentar