Telah sejak
lama Lipton menjadi yang terdepan di antara produk teh dengan beragam
rasa. Namun pada tahun 1999 ia mengalami performa yang kurang memuaskan
dan pasar yang menurun.
Menjawab tantangan
Menurut pengamatan kami, para konsumen mengalami suatu expectation gap. Walau Teh memang nikmat dan aromanya hebat, namun tak memberi rasa segar buah-buahan yang cukup. Sebagai pemimpin pasar, kami ingin menjadi yang pertama menjawab kebutuhan ini sehingga para kompetitor hanya akan berusaha untuk mengejar ketinggalan mereka. Oleh sebab itu, kami bersiap untuk mengembangkan suatu usulan yang sama sekali baru. Rasa nikmat dipadukan dengan pembungkus berpenampilan baru serta kantong teh berisikan potongan buah yang besar dan terlihat jelas.Prototyping-nya saja membutuhkan waktu sekitar 6 bulan karena teknologinya belum ada. Unilever VP R&D Beverages, menjelaskan: “Jelaslah bahwa kami tidak dapat menyelesaikannya sendirian. Proyek ini lebih rumit dari sekedar masalah rasa – kami harus memulai dari awal.”
Skala tantangan yang dihadapi sebegitu besarnya sehingga kami harus meninjau kembali cara kami berinovasi – untuk menggali pemahaman baru dari chemistry rasa, kemitraan baru serta teknologi baru. Beberapa pemasok yang sudah ada mengatakan bahwa hal ini tak mungkin diwujudkan, maka kami mundur sejenak dan berbicara lebih jauh dengan berbagai perusahaan di indutri lain.
Merintis Piramida
Kami memperkenalkan the celup pyramid di Eropa pada tahun sembilan puluhan namun untuk produk fruit tea kami ingin kantong teh yang jauh lebih transparan disertai dengan tali dan tag serta dus click-top untuk pembungkusnya. Kami mencari supplier material dan menemukan Ohki sebagai mitra kunci kami. Kami juga menggaet IMA untuk membantu mengembangkan mesin yang memakai teknologi penyegelan ultrasonik.Selanjutnya kami perlu mencari jalan bagaimana mengolah potongan buah yang besar dan daun teh agar tidak rusak dan terpisah selama pengepakan. Kami menghadapi tantangan yang serupa dalam mencari mitra untuk mengembangkan sistem blending yang serta karton click-top.
0 komentar:
Posting Komentar